Rabu, 27 Mei 2015

MIMPI SEORANG GADIS KECIL

MIMPI SEORANG GADIS KECIL



                Disebuah desa kecil hiduplah  seorang anak yang cantik, cerdas, aktif, sopan, dan tidak mudah putus asa. Dia bernama  FATIN NAJAH di desa kecilnya dia biasa dipanggil Fatin. Dia mempunyai mimpi yang sangat luar biasa. Dia berharap dan sangat berharap dia bisa mencapainya. Dia selalu berusaha, berfikir dan belajar untuk mencapainya. Dia ingin pergi ke prancis untuk berkunjung ke menara Eiffel, keinginan yang sangat besar ini kini mewarnai kehidupan si Fatin. 

            Usia remaja kini sedang dialaminya. Sekarang Dia sudah kelas IX, Dari SD Dia sudah mendapatkan beasiswa karena kecerdasannya. SMA akan dia alami dia binging mau meneruskan kemana?????
            Dipagi hari yang cerah dia sudah berada di sekolah. Dan tiba tiba dia dipabggil oleh Bapak Kepsek.
               Di kantor
“Assalamu alaikum warohmatullah hiwabarkatu” Fatin  mengucapkan salam
Bapak Kepsek menjawab “ Waalaikum salam warohmatullah hiwabarkatu”
“ Silahkan duduk!!! ” Bapak kepsek mempersilahkan  Fatinduduk
“Ia Pak “  Fatin  menjawab
 “Ngomong ngomong kamu mau meneruskan pendidikanmu kemana??? “ Bapak menanyakan  tentang  pendidikannya
 “ Saya masih bingung pak “
“ Ooooo...,,, Bagaimana kalu kamu meneruskan pendidikanmu ke SMAN 1 jakarta “ Bapak menawarkan suatu Sekolah yang berkualitas untuknya
“ Bagaimana dengan biayanya pak????“
“ Udah kan kamu memperoleh beasiswa“
dengan berat hati  Fatin  menjawab  ”Iya Pak“
Dengan berat hati Fatin menjawab “IYA” karena tawaran bapak kepsek membuat Fatin menjadi jauh dengan keluarganya . tapi dia tetap berusaha untuk mencapai mimpinya tadi.

            Pada  tanggal 30 juni 2016 Fatin  berangkat ke jakarta dan rela berpisah dengan keluarganya untuk berpendidikan dan mencapai mimpinya yang bertujuan untuk membahagiakan keluarganya.dan  Fatin  menjalani hidupnya di jakarta.
             3 Tahun sudah  berlalu. Pada tanggal 30 juni 2018. Fatin sudah bertemu lagi dengan keluarganya. Mereka saling menangis melepas rindu karena selama 3 tahun mereka tidak bertemu. Tapi sebentar lagi Fatin  akan pergi lagi ke Prancis untuk meneruskan pendidikannya. Pada 17 Mei 2018  1 hari setelah ulang tahunnya dia berangkat ke Prancis untuk berkulia disana.
Tangisan sedih maupun bahagia mereka jalani bersama sama. Lalu, keluarganya mengantarkan Fatin 
ke airport terminal, saat itulah pertemuan terakhir mereka bersama Fatin.

            tak lama kemudian sampailah  Fatin di prancis. Dia menjalani lembaran hidup barunya di prancis (negara impiannya). Dia belajar bersungguh sungguh disana,


berusaha dan terus berusaha agar dia bisa mencapai mimpinya. Dan pada suatu hari yang cerah ternyata dia bisa mencapai mimpinya dia bisa berkumjung ke menara ieffel meskipun tidak bersama keluarganya, akan tetapi Dia mencapai mimpinya dengan usaha Dia sendiri. Sunnguh senang perasaannya dia sekarang.

- The End -