MIMPI
SEORANG GADIS KECIL
Disebuah
desa kecil hiduplah seorang anak yang
cantik, cerdas, aktif, sopan, dan tidak mudah putus asa. Dia bernama FATIN NAJAH di desa kecilnya dia biasa dipanggil
Fatin. Dia mempunyai mimpi yang sangat luar biasa. Dia berharap dan sangat
berharap dia bisa mencapainya. Dia selalu berusaha, berfikir dan belajar untuk
mencapainya. Dia ingin pergi ke prancis untuk berkunjung ke menara Eiffel,
keinginan yang sangat besar ini kini mewarnai kehidupan si Fatin.
Usia
remaja kini sedang dialaminya. Sekarang Dia sudah kelas IX, Dari SD Dia sudah
mendapatkan beasiswa karena kecerdasannya. SMA akan dia alami dia binging mau
meneruskan kemana?????
Dipagi
hari yang cerah dia sudah berada di sekolah. Dan tiba tiba dia dipabggil oleh
Bapak Kepsek.
Di kantor
“Assalamu alaikum warohmatullah hiwabarkatu” Fatin mengucapkan salam
Bapak Kepsek menjawab “ Waalaikum salam warohmatullah hiwabarkatu”
“ Silahkan duduk!!! ” Bapak kepsek mempersilahkan Fatinduduk
“Ia Pak “ Fatin menjawab
“Ngomong ngomong kamu mau meneruskan
pendidikanmu kemana??? “ Bapak menanyakan
tentang pendidikannya
“ Saya masih bingung pak “
“ Ooooo...,,, Bagaimana kalu kamu meneruskan pendidikanmu ke SMAN 1 jakarta “
Bapak menawarkan suatu Sekolah yang berkualitas untuknya
“ Bagaimana dengan biayanya pak????“
“ Udah kan kamu memperoleh beasiswa“
dengan berat hati Fatin menjawab
”Iya Pak“
Dengan berat hati Fatin menjawab “IYA” karena tawaran bapak kepsek membuat
Fatin menjadi jauh dengan keluarganya . tapi dia tetap berusaha untuk mencapai
mimpinya tadi.

Pada tanggal 30 juni 2016 Fatin berangkat ke jakarta dan rela berpisah dengan
keluarganya untuk berpendidikan dan mencapai mimpinya yang bertujuan untuk
membahagiakan keluarganya.dan Fatin menjalani hidupnya di jakarta. 3 Tahun sudah berlalu. Pada tanggal 30 juni 2018. Fatin
sudah bertemu lagi dengan keluarganya. Mereka saling menangis melepas rindu
karena selama 3 tahun mereka tidak bertemu. Tapi sebentar lagi Fatin akan pergi lagi ke Prancis untuk meneruskan
pendidikannya. Pada 17 Mei 2018 1 hari
setelah ulang tahunnya dia berangkat ke Prancis untuk berkulia disana.
Tangisan sedih maupun bahagia mereka jalani bersama sama. Lalu, keluarganya
mengantarkan Fatin
ke airport terminal, saat itulah pertemuan terakhir mereka
bersama Fatin.
tak lama kemudian
sampailah Fatin di prancis. Dia
menjalani lembaran hidup barunya di prancis (negara impiannya). Dia belajar
bersungguh sungguh disana,
berusaha dan terus berusaha agar dia bisa mencapai
mimpinya. Dan pada suatu hari yang cerah ternyata dia bisa mencapai mimpinya
dia bisa berkumjung ke menara ieffel meskipun tidak bersama keluarganya, akan
tetapi Dia mencapai mimpinya dengan usaha Dia sendiri. Sunnguh senang
perasaannya dia sekarang.
- The End -